Dalam suatu kebingungan dengan apa yang dialami yopi, disaat itulah yopi menemukan seorang sahabat laki laki yang ditemuinya pada saat laki laki itu mengalami kebakaran dirumahnya, dan yopi lah yang membantu memadamkan api tersebut, yah.. indra namanya, indra terpaku sama yopi pada saat yopi memadamkan api dengan cara silatnya, kemudian indra menganggap yopi adalah guru besar yang sangat menguasai ilmu bela diri, padahal yopi hanya seorang pertarung yang terlibat hutang, dan hanya bertarung semata-mata untuk bertahan hidup..
Jadilah mereka sahabat, yang selalu berdua diakal senang dan susah. yopi akhirnya meminta bantuan kepada indra untuk membuat skenario tentang masaalah yang diderita yopi. indra pun memiliki ide yang sangat cemerlang untuk yopi, indra menyarankan yopi untuk pergi bekerja sebagai seorang piguran film laga, yopi yang hanya berperan pengganti saja, akhirnya shasa menyetujui permintaan yopi yang ingin bekerja sebagai piguran film laga dan jauh nya keluar negara lain. rencana yopi dan indra berjalan dengan lancar tanpa rasa curiga shasa mengizinkan yopi dan indra untuk pergi, akhirnya yopi dan indra berpura-pura pergi. padahal mereka hanya menyewa apartemen beda blok saja, sambil mengintip aktivitas shasa melalui jendela, yopi senang sekali dan hanya itu tuk sementara yang yopi lakukan.
suatu ketika bos mafia itu mengetahui keberadaan yopi, sontak saja yopi merasa kebingungan bagaimana lagi yang harus aku lakukan " ucap yopi dalam hati " dan akhirnya yopi terjerat kembali dalam pertarungan maut yang nyawa taruhannya, karena yopi masih berurusan dengan hutang yang sangat menjerat hidupnya. pagi itu tiba-tiba hanphone yopi berbunyi dan diangkatnya oleh yopi, tanpa sengaja indra yang kala itu sedang asik memanggang bebek kesukaan yopi di restoran bawah, berteriak dan diketahui oleh shasa, shasa berpikir kalau tempat yang yopi saat ini terdengar salam percakapan mereka tak asing lagi bagi shasa, pada akhirnya shasa melihat kejendela, dan benar saja shasa yang kala itu penasaran langsung membuntuti yopi sampai ke apartemen tempat tinggal yopi. shasa mencoba untuk menelpon yopi, lalu bertanya kepada yopi, yopi pun menjawab masih di luar kota dan sedang bekerja sebagai figuran di film laga. mendengar demikian shasa langsung menangis dan meninggalkan apartemen yopi. memangis sejadi-jadinya di dalam kamar, dan sangat kecewa dengan yopi yang membohongi nya.
shasa yang sangat kecewa pergi meninggalkan kota dimana tempat mereka pertama kali bertemu dan memadu kasih, selama shasa pergi meninggalkan yopi, bos mafia itu pun berlaku licik terhadap yopi, dia selalu memunjukkan letak kelemahan yopi, kelemahan yopi hanya satu, yaitu diperlihatkannya video shasa dan dan menunjukkan shasa dalam keadaan bahaya. satu pertarungan dimana yopi melawan petarung dari amerika, dendam lama terulang kembali, yopi mengalahkan petarung dari jepang dan petarung jepang tersebut bersahabat dengan petarung dari amerika... sebenarnya tujuan bos mafia tersebut hanyalah uang, dimana dalam setiap petarungan yopi hanya keuntungan yang ada didalam otak mafia tersebut.. bos mafia menerima uang yang lebih besar dari taruhan yang ia taruhkan, sontak saja disini peraturannya yopi harus kalah dengan petarung amerika tersebut, akan tetapi yopi melawan apa keinginan bos mafia itu. dia tetap mengalahkan petarung amerika, dengan ganasnya... dan pada akhir srmua kisah ini, shasa yang sudah telanjur sayang sama yopi, akan tetapi tidak meninginkan yopi selalu didunia pertarungan. yopi yang mengidap sakit dalam, akhirnya menyadari kekeliruannya selama ini, dan memilih untuk hidup damai bersama shasa, dalam pertarungan itu, shasa sengaja menelpon polisi dengan berbagai pertimbangan yang berresiko bahaya, benar saja, setelah yopi mengalahkan petarung amerika tersebut, bos mafia berlaku curang, dan pada akhirnya yopi lah lawannya, sampai akhirnya polisi datang ketempat pertarungan itu. bos mafia ditangkap dengan pasal tuduhan pertarungan ilegal dan perjudian..
yopi dan shasa hidup damai dan bahagia, mereka kini memilik 2 orang putra dan putri.
No comments:
Post a Comment