“
Yatim Piatu “
Part
5
Bulan
oktober ditahun 1999, terjadilah kerusuhan petojo, hampir kejadian ditahun 1998
terulang kembali. Dampak dari kerusuhan tersebut, semua elemen dari berbagai
masyarakat mengadakan demonstrasi untuk menutup tempat tempat seperti club,
bar, diskotiqe dan perjudian. Tempat bar dimana kekasihku bekerja, habis
diobrak-abrik masa, diserang dan dihancurkan. Datanglah masalah baru buat
hubunganku, aku yang hanya mengandalkan uang dari kekasihku, kini kita sama
sama tidak punya penghasilan, terbesitlah keinginan hati yurike kembali
ketempat kerja nya yang dulu, aku pun mengijinkannya dengan satu syarat, km
tidak berbuat macam-macam. Yah semua diluar dugaanku.. janji tinggal janji,
janji yang keluar dari ucapannya, hanya isapan jempol belaka dan tak pernah
dijalani.
Akhirnya
aku pun memutuskan untuk pulang kerumah, dan tinggal bersama ayahku. Sambil
berusaha dan berusaha untuk mencari pekerjaan baru, aku membantu ayahku untuk
menjahit tas, lumayan dari pada aku tidak ada aktifitas. Satu tahun aku
menganggur. Ditahun 2000, nasib baik menghampiriku, aku diajak untuk melamar
sebagai office boy di perusahan besar,yang bergerak dibidang usaha granite
tile. Alhamdulilah sujud syukur aku ucapkan, akhirnya aku diterima kerja. Aku
sangat menikmati pekerjaanku ini, walaupun hanya sebagai office boy, tapi tak
ada beban kerja disini. Tak terasa penghujung tahun 2000 pun tiba, aku
merayakan malam pergantian tahun dengan teman teman dikawasan ancol.. begitu
tepat dipukul 00.00 serentak berbagai macam kembang api pun dinyalakan, terbuai
oleh suasana, sampai sampai ada seorang wanita diseberang pandanganku, memperhatikan
aku, aku baru sadar ketika temanku memberitahukan. Aku pun mendekatinya, dan
mengajak kenalan. Disini aku mulai membuka hatiku untuk mencintai wanita yang
lain, sebut saja reni namanya, aku pun resmi dan jadian sama reni, 6 bulan ku
jalani kemesraan selalu bersama reni, tapi dibalik keluguan wajah reni, seperti
menyimpan sebuah kedustaan. Dugaanku ternyata tidak meleset, aku yang akhir
akhir ini menaruh curiga, akhirnya terbukti. Pada awalnya aku percaya 100
persen sama reni, tapi ada keanehan dan kejanggalan, disetiap malam minggu aku
apel, dan aku selalu tepat pulang jam 9 malam, disaat aku pamit, selalu datang
laki laki.. akhirnya aku melakukan penjebakan, dengan tidak mengapeli reni
dimalam minggu, dua kali malam minggu aku selalu beralasan ada keperluan
keluarga,. Malam minggu kedua, aku pun datang kekamar kontrakannya.. betapa
terkejutnya aku, aku memergoki reni
sedang berduaan didalam kamar dengan laki laki itu., aku pun langsung
memutuskan reni disaat itu juga, kepahitan kembali aku alami, hingga aku
berjanji dalam hati untuk tidak berpacaran dulu karena selalu dikecewakan.
Dua
minggu kemudian, tiba tiba datang seorang laki – laki yang ternyata suruhan
reni, laki laki itu memohon dan meminta maaf, atas kejadian minggu lalu, dia
menjelaskan bahwa tidak ada hubungan special sama reni, melainkan hanya sebatas
teman, datanglah 5 menit kemudian reni… dia meminta maaf dan memohon agar aku
melanjutkan hubungan lagi.. terbesitlah niat jahat aku untuk menghancurkan
kehidupannya.. berpura puralah aku memaafkan mereka berdua,.. keesokan harinya,
aku berkunjung kekosan reni, aku berpura-pura masih marah, dan aku berkata “
jika kamu serius sama aku, apa buktinya “
reni pun menjawab “ oke aku akan berikan keperawananku buat kamu, itu
suatu bukti jikalau aku benar benar mencintaimu.. Baiklah Jawab aku, mala mini juga
kita cari penginapan, tanpa menunggu waktu lama, aku pun pergi dan menghabiskan
malam itu berdua disebuah kamar hotel..
Kejadian
malam itu dihotel membuat kami ketagihan, hingga kapanpun aku mau, selalu kita
pergi kesana.. dan pada akhirnya, saking terbuai dengan kenikmatannya, reni pun
kebobolan dan hamil.. panik sekali aku mendengar berita itu.. aku berusaha
menggugurkan kandungan reni, tapi allah berkehendak anak itu lahir.. akhirnya dengan
keterbatasan keuangan, karena aku pun bekerja belum lama. Aku pun melangsungkan
pernikahan sederhana di kediaman reni di jawa tengah. Waktu itu aku sangat
butuh banget biaya untuk acara resepsi.. untung saja teman-teman ku menyarankan
aku untuk sebarkan undangan kepada seluruh staf karyawan di tempat aku bekerja.
Hingga pada saat aku terakhir cuti dan akan pergi kejawa.. sungguh diluar
dugaanku, seluruh divisi staf karyawan menyalami dan sambil memberikan amplop..
dalam hatiku berkata “ ya allah alhamdulilah engkau memberi kemudahan dalam
acara resepsi aku… aku pun bergegas dan cepat cepat pulang kerumah, karena
waktu itu aku harus keterminal dan tiba disana sebelum jam 4 sore.. begitu aku
sampai dirumah, aku sangat terkejut sekali, karena saudara saudara aku yang
dari kampung sudah menunggu aku dirumah… terharu dan senang sekali aku.. tapii
aku masih kebinggungan karena belum ada yang bisa mendampingi aku kejawa
tengah.. dan pada akhirnya semua saudara aku yang dari kampung, yang awalnya
hanya niat berkunjung kejakarta akhirnya mereka aku bujuk untuk ikut kejawa
tengah.. mereka pun setuju, karena mereka merasa kasihan sama aku, karna tak
satupun keluarga yang dijakarta ikut serta.. sungguh menyedihkan bukan,
yah itulah kehidupan dijakarta.
Sore
itu berangkat lah aku dengan keluarga aku yang dari kampung menuju jawa tengah…
Bersambung…
No comments:
Post a Comment