JAM

Monday 6 April 2015

Simbol Bahan BErbahaya dan Beracun



Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun
Jenis dan klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun juga diuraikan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 453/Menkes/Per/XI/1983. Dalam Kepmenkes ini B3 dikelompokkan dalam 4 klasifikasi yaitu :
  1. Klasifikasi I, meliputi :
    1. Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat menimbulkan bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak langsung, karena sangat sulit penanganan dan pengamanannya;
    2. Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga menimbulkan bahaya.
  2. Klasifikasi II, meliputi :
    1. Bahan radiasi;
    2. Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik;
    3. Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput lendir;
    4. Bahan etilogik/biomedik;
    5. Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan;
    6. Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 350C;
    7. Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri.
  3. Klasifikasi III, meliputi :
    1. Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain, tetapi tidak mudah meledak karena sebab-sebab seperti bahan klasifikasi II;
    2. Bahan beracun dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II;
    3. Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan nyeri;
    4. Gas atau cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala 350Csampai 600C;
    5. Bahan pengoksidasi organik;
    6. Bahan pengoksidasi kuat;
    7. Bahan atau uapnya yang bersifat karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik;
    8. Alat atau barang-barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya lainnya.
  4. Klasifikasi IV, yaitu :
    1. Bahan beracun dengan LD50 (rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara;
    2. Bahan pengoksid sedang;
    3. Bahan korosif sedang dan lemah;
    4. Bahan yang mudah terbakar.


No comments:

Post a Comment

CERITA KISAH NYATA

“ TERUSLAH MELAKUKAN KEBAIKAN “ Ada seorang teman baikku menuturkan kisahnya. Dia bernama Rudi. Sore itu ia menemani ister...